Invalid Date
Dilihat 522 kali
TANA TIDUNG – Kapal feri KM Manta II yang kini beroperasi di pelabuhan sementara di Desa Sebawang, nantinya akan dialihkan ke pelabuhan baru di Desa Bebatu. Yang kini pelabuhan tersebut dalam tahap pengerjaan.
Dinas Perhubungan Kabupaten Tana Tidung beberapa waktu lalu telah melakukan perjanjian kontrak, terkait kapal feri yang akan beroperasi di Tana Tidung. Pihaknya juga masih membuat dermaga sementara yang berlokasi di Desa Sebawang, Kecamatan Sesayap. "Kita masih memakai dermaga sementara, sambil menunggu pelabuhan baru yang ada di Desa Bebatu selesai dibangun," kata Didik Darmadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan kepada Radar Tarakan.
Dijelaskannya, dermaga yang saat ini sifatnya sementara hanya dilakukan penimbunan dan menambah panjang sepanjang 8 meter dan juga tempat ikat kapal feri jika bersandar. Elevasi juga harus ditambah lebih tinggi setengah meter. "Kontrak dengan ASBP juga sudah berjalan, jadi memang terkendala dermaga yang harus dibenahi dulu, pelabuhannya nanti di Desa Bebatu. Kalau di sana itu dari KTT ke Tarakan hanya tiga jam perjalanan. Kalau dari Desa Sebawang memakan waktu enam jam perjalanan," jelasnya.
Menurut Didik, pelabuhan yang saat ini dibangun harus secepatnya diselesaikan, karena opsi perjalanan dari Desa Bebatu lebih cepat dari pada harus melewati Desa Sebawang. "Sebenarnya jika tidak pandemi Covid-19 mungkin sekarang sudah selesai pelabuhannya," katanya.
Salah satu warga, Nizam (39) yang sudah tak sabar menunggu kapal feri tersebut kembali beroperasi, berharap kapal feri ini secepatnya kembali beroperasi untuk memudahkan aktivitas warga kembali. "Kan enak kalau ada kapal feri di sini tidak jauh lagi ke Ancam. Jadi kita juga bisa bawa kendaraan keluar KTT," kata Nizam.
Menurut Nizam, dermaga kapal feri cukup berada di Desa Sebawang saja, mengingat jarak dari Tideng Pale hanya 10 menit. Sementara jika pelabuhan berada di Desa Bebatu dinilainya terlalu jauh. "Di Desa Sebawang aja kan dekat, kalau di Desa Bebatu bisa kurang lebih satu jam perjalanan. Cukup menguras tenaga juga. Kalau bisa yang dekat saja," pintanya.
Berbeda dengan Nizam. Gapur (32), warga lainnya, berpikir di mana pun pelabuhan kapal feri menurutnya sama saja. Yang terpenting buatnya kapal feri bisa beroprasi di Tana Tidung daripada harus jauh ke Desa Ancam. "Jarak dari Tideng Pale ke Desa Bebatu lebih dekat, daripada harus ke Desa Ancam yang jaraknya hampir dua jam perjalanan," ungkap Gapur.
Ia berharap kapal feri yang docking secepatnya bisa kembali melayani masyarakat, karena antusias warga sudah tinggi menggunakan jasa feri tersebut. "Ya kami berharap feri bisa kembali beroperasi. Jangan lama-lamalah docking-nya kami butuh menggunakan jasa kapal itu," harapnya.
Bagikan:
Desa Sebawang
Kecamatan Sesayap
Kabupaten Tana Tidung
Provinsi Kalimantan Utara
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini